A hallmark of his style is “blusukan” or impromptu walkabouts to meet Indonesian citizens. After our meeting, I joined him on a walkabout to the Tanah Abang market. It was a wonderful way to connect with people directly. He recently launched an online “e-Blusukan” so that he can connect with all Indonesians online in a similar way across the archipelago.

Over the last couple of days, I’ve had the opportunity to meet many people here and talk to them about how they’re using the internet. Many are already using the internet to build businesses, improve their communities and connect with the world. If we can connect everyone in Indonesia, these benefits will only continue to grow.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan sharing artikel tentang Rumah tinggal salah satu orang terkaya di dunia, bos Facebook, Mark Zuckerberg.

Disaat ulang tahunnya yang ke-27, dia membeli rumah di Palo Alto, California seharga US$7 juta atau Rp 60 miliar. Inilah rumah pertama Zuckerberg.

Meski tampilannya sederhana, tapi rumah yang didirikan pada tahun 1903 ini berpenampilan mewah.

Berdiri di atas lahan 1.600 meter persegi, memiliki 5 kamar tidur, 5 kamar mandi dan yang paling keren, kolam renang air laut. Wow… Mungkin mirip Waterboom Pantai Indah Kapuk kolam air asinnya.

Selain memiliki kolam renang, rumah ini juga rimbun oleh pohon citrus.

Lantai di ruang tidur utamanya terbuat dari marmer Carrara.

Rumah ini juga memiliki dapur yang sangat besar.

Di luar area pekarangan rumah, Zuckeberg juga bisa membuat pesta kebun tersedia gazebo komplit dengan perapian.

Pemilik rumah sebelumnya, Kenneth Regenos adalah pensiunan ahli pesawat terbang. Ia mengatakan, “Saya sangat senang dia bisa tinggal di sini.” Regenos sudah tinggal 45 tahun di rumah tersebut.

Menurut Regenos, lingkungan rumah ini sangat nyaman, dan tetangganya baik namun tidak terlalu dekat.

“Biasanya kami hanya bertegur sapa dan mengatakan halo, tapi hanya itu saja,” kata dia seperti dikutip dari LA Times.

Untuk melengkapi artikel ini, saya kutip sedikit profil singkat seorang Mark Zuckerberg. Semoga dapat diambil pelajaran.

Berikut artikel inpirasi seorang Mark Zuckerberg dari berbagai sumber:

Mark Zuckerberg semakin melesat setelah Facebook resmi mengakuisisi perusahaan layanan pesan WhatsApp dengan nilai mencengangkan, Rp223 triliun.
Mark tercatat sebagai orang terkaya  nomor dua sebagai miliarder di usia muda dengan kekayaan mencapai USD 19 miliar  atau sekira Rp210 triliun lebih.

Saat memulai mendirikan Facebook pada 2004,  Mark dibantu Dustin Moskovitz, teman sekamarnya di apartemen yang disewanya.

Mark bukanlah keluarga kaya, masa sekolah dulu Mark dikenal sebagai siswa nakal, namun penuh kreativitas..

Karena keahlian dan kecerdasannya di bidang teknologi komputer yang dikenal dan dipelajarinya sejak di sekolah pertama, orangtua memberikan dukungan meski anaknya harus drop out dari kuliah ternama di Negeri Paman Sam itu.

Namun pria kelahiran Dobbs Ferry, New York, 14 Mei 1984 ini membuktikan bisa sukses meski tanpa gelar sarjana. Facebook membawa Mark menjadi seperti sekarang ini. Pada September 2013, jejaring sosial raksasa ini tumbuh besar dengan 1,19 miliar akun pengguna aktif. Dari angka tersebut, 874 juta pengguna di antaranya mengakses Facebook dari perangkat mobile.

Hidup Sederhana
Meski sangat kaya raya, teman-temannya justru menganggap Mark adalah pria termiskin di dunia.

Hidupnya yang penuh kesederhanaan membuat Mark harus menggelar pesta pernikahan tanpa pesta ala selebriti ataupun tokoh jutawan lainnya.

Gadis asal China bernama Priscilla Chan (calon dokter) yang dinikahinya hanya dirayakan di halaman belakang rumahnya, dengan tamu undangan tak lebih dari 100 orang.

Sikap kesederhanaan Mark juga ditunjukan di kesehari-hariannya, dalam setiap acara-acara formil tidak pernah terlihat dia mengenakan pakaian resmi. Padahal, dia sangat mampu untuk membeli satu setel jas lengkap dengan dasi, celana bahan dan sepatu pantofel misalnya.

Sebaliknya, ia justru akrab dengan kaos oblong, celana jeans, dan sepatu kets-nya. Malahan sebelum menikah, kemana-mana Mark hanya bergantung pada transportasi umum.

Bertahun-tahun tinggal bersama temannya di apartemen, hanya ada kasur sebagai alas tidur yang diletakkan di lantai. Tidak banyak perlengkapan mewah, hanya beberapa perangkat komputer dan laptop sebagai teman hidupnya sehari-hari.

Sehingga, ketika temannya berkunjung, dia pun kaget orang dengan penghasilan triliun rupiah tetapi kok barang-barangnya kosong. Dari kesederhanaanya itulah, membuat sejumlah rekan menjulukinya sebagai ‘orang kaya yang paling miskin sedunia’.

Bahkan, satu-satunya belanja termahal yang pernah dilakukan adalah membeli sebuah rumah di Palo Alto California yang harganya mencapai USD7 juta.

Rumah dengan lima kamar tidur, sebuah ruang makan dan ruangan kecil untuk bermusik dan dilengkapi kolam renang dan paviliun luar ini yang kemudian ditempatinya bersama Priscilla. (Rumah itu dibeli setelah menikah).

Mobilnya Rp300 Juta
Dalam memilih kendaraan, pastinya semua orang mengira dengan harta kekayaan yang berlimpah itu, Mark jatuh pada mobil-mobil mewah harga di atas Rp1 miliar. Tetapi, faktanya, Mark justru membeli mobil yang harganya Rp300 juta, dengan merek Honda Honda Fit (Jazz di Indonesia).

Kini bos Facebook itu memiliki tiga mobil. Tetapi tetap saja mobil yang dibeli harganya tidak lebih dari Rp 500 juta, yakni Honda Acura TSX dan Volswagen Golf GTI. Ketiga mobil tersebut, di Jakarta jumlahnya banyak sekali. Jika dibandingkan dengan kekayaannya Mark seperti membeli mobil-mobil murah.

Kesan Mark Zukerberg dalam kunjungannya di Indonesia:

Pendiri dan Direktur Utama Facebook, Mark Zuckerberg, nampaknya tidak ingin melupakan kenangan jalan-jalannya di Jakarta bersama Presiden terpilih Joko Widodo. Mark bahkan menuliskan kisahnya sehari di Jakarta dalam laman media sosial besutannya itu.

Dalam laman Facebook-nya, Zuckerberg bercerita bahwa ia sempat mengikuti Jokowi blusukan di Pasar Tanah Abang. Menurut Zuckerberg, blusukan merupakan cara yang mengagumkan untuk berhubungan langsung dengan rakyat.

“Dia (Jokowi) baru saja meluncurkan ‘e-blusukan’, jadi dia bisa berhubungan dengan seluruh warga Indonesia secara online seperti melintasi Nusantara,” kata Zuckerberg.

Zuckerberg menuliskan, dalam dua hari terakhir, ia berkesempatan bertemu banyak orang dan berbicara dengan mereka tentang bagaimana mereka memanfaatkan internet.

Ternyata, ujar Zuckerberg, sudah banyak yang menggunakan internet untuk berbisnis serta mengembangkan komunitas mereka dan menghubungkannya dengan dunia.

“Jika kita bisa menghubungkan semua orang di Indonesia, ada keuntungan yang akan terus bertumbuh,” ujarnya.