- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 2 years, 2 months ago by
Haries.
- AuthorPosts
Haries
KeymasterSiap-siap merubah klien anda ibarat merubah hubungan teman biasa menjadi seorang sahabat setelah tahu hal ini.
Bagi arsitek, desainer maupun berbagai profesi yang ‘menjual’ produk maupun jasanya, penting tanamkan hal ini sebagai dasar strategi penentuan harga jual.
Pagi ini, Rabu (11/01) saat buka Gmail, saya dapati email dari bapak Jaya Setiabudi tentang topik menentukan harga.
“Topik ini penting diketahui, jadi langsung saya share di arsdesain.com.”
Masih bingung menentukan harga untuk produk Anda?Begini..
Di benak konsumen sebelum membeli:
Harga = Benefit (expectation) –> Jadi, konsumen pastilah menginginkan benefit yang setimpal dengan harga yang mereka bayar
Benefit ada 2:
1. Rasional, Fungsional.
2. Emosional, Gengsional.
“Jika harga yang ditawarkan lebih tinggi daripada benefit, maka tak terjadi pembelian, kecuali dalam kondisi monopoli (tak ada pilihan).”
Jika benefit yang ditawarkan lebih tinggi dari harga, maka calon pelanggan akan beli (konversi).
Setelah beli:
Harga = Benefit (experience)
Jika Harga > Benefit yang didapat, maka pelanggan kecewa.
Jika Harga = Benefit yang didapat, maka pelanggan puas.
Jika Harga < Benefit yang didapat, maka pelanggan SUPER puas. “Jadi, sekarang ukur produkmu, apakah akan membuat konsumen puas atau tidak?” Jika harga selangit tapi produkmu ‘pas-pas’an, ya konsumen kecewa dan tidak akan kembali lagi.Paham?“The best marketing is the best product.”Salam Sukses!
- AuthorPosts