Lokasi Investasi Properti

Empat Ciri Lokasi Investasi Properti yang Prospektif

Artikel Arsitektur – Sebagaimana kita ketahui, syarat sukses investasi properti adalah:

  1. lokasi,
  2. lokasi, dan
  3. lokasi”

Pasalnya, properti tidak bisa bergerak, sehingga yang menentukan prospek, nilai, dan masa depan properti tersebut adalah lokasi di mana properti tersebut berdiri.

Jika lokasi properti yang bersangkutan prospektif—memiliki:

  • Infrastruktur yang baik,
  • Dekat dengan berbagai fasilitas umum,
  • dan lain-lain

“Maka tak diragukan lagi potensi kenaikan harga properti tersebut juga akan semakin tinggi.”

Ciri pertama 

Lokasi yang prospektif adalah arus masuk ke lokasi lebih besar dari arus ke luar.

Artinya, secara demografi kawasan itu masih menjadi tujuan arus manusia, yang otomatis juga menjadi arus barang. Dengan kata lain, lokasi tersebut menjadi salah satu pilihan tempat bagi banyak manusia untuk menggantungkan hidup.

Ciri kedua 

Lokasi memiliki akses yang baik dengan pusat kota, yakni area tempat terjadinya aktivitas perkotaan (urban activities), seperti CBD area (di Jakarta disebut segi tiga emas), kawasan perdagangan, kawasan bisnis, dan kawasan hiburan (entertainment area).

Pusat kota—sesuai namanya—harus selalu dekat dengan Ibu Kota. Di dalam sebuah pusat kota, bisa saja terdapat lebih dari satu pusat pertumbuhan (growth center).

Ciri ketiga 

Lokasi properti berada di kawasan pilihan atau paling diinginkan—baik konsumen maupun investor. Kawasan seperti ini umumnya merupakan lokasi pilihan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan memiliki capital gain yang besar.

Ciri keempat 

Lokasi prospektif masuk dalam kategori sunrise property, yakni properti yang terletak di kawasan baru dan berkembang, kawasan baru dan stabil, dan kawasan modern yang baru direhabilitasi.

arsdesain.com sharing Artikel Anto Erawan. Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang

You May Also Like