Manajemen Proyek

Emang Penting Gitu Jasa Arsitek?????

Manajemen Proyek

Setiap usaha konstruksi pastinya mengidamkan mempunyai Manajemen Proyek yang baik.

Mungkin pembaca ada yang berkenan memberi pencerahan tentang Manajemen yang baik itu seperti apa?

Secara garis besar, manajemen proyek yang baik adalah yang mampu:

  • Membuat pengerjaan proyek berjalan lebih cepat
  • Harga yang tidak tinggi (‘Wajar’)
  • Alur kerja yang jelas dengan sistem ‘menyenangkan’
  • Antara Karyawan dan tukang Kompak
  • Hubungan bawahan dan atasan yang akrab tanpa melupakan posisi atau jabatan masing-masing.
  • Semua manajer dan atasan mampu bertindak sebagai pemimpin, (bukan sekedar orang yang memberi perintah dan membuat aturan saja)

  • Hak-hak semua karyawan bisa terpenuhi semua sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang dan tidak ada sesuatu yang membuatnya merasa tertekan.

Perusahaan konstruksi yang mempunyai Manajemen proyek yang baik, tentunya akan  lebih mudah untuk memenangkan tender atau mendapat proyek.



Manajemen Proyek yang baik juga bisa menjadi bagian dari promosi yang membuat nama perusahaan ikut terangkat.

Perusahaan kontraktor dan pemborong harus tahu sistem maupun tata kelola manajemen bangunan agar bisa:

  • Mengelola berbagai macam asset.
  • Mengelola sumber Daya Manusia.
  • Pengerjaan bangunan berkualitas maksimal dan terjamin mutunya.
  • karyawan dan SDM mendapat kesejahteraan yang layak, sesuai dengan keuntungan yang didapat dari pekerjaan proyek.

Manajemen yang baik akan mampu menciptakan organisasi dimana setiap SDM nya bisa melakukan tugas yang menjadi tanggung jawab tanpa perlu harus mendapat tekanan dari mandor atau atasan.

Jadi mereka merasa sebagai bagian dari sistem kerja yang utuh, bukan sekedar menjual tenaga atau pikiran saja.

Dari sini produktifitas kerja bisa meningkat dan semua karyawan bisa berkerja dengan hati yang penuh semangat dan dedikasi tinggi.

Beberapa bagian dalam organisasi yang sedang mengerjakan proyek bangunan antara lain adalah (Secara garis besar):

  • manajer proyek
  • Manajer teknik atau site engineering manager
  • Manajer lapangan atau site operational manager
  • Sistem K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta savety.
  • Staf kualitas kontrol yang punya tugas melalukan pengecekan hasil pekerjaan
  • Adminitrasi yang mengatur aneka macam sistem operasi berikut masalah keuangannya

Tiap bagian atau personal yang merupakan tim inti dari proyek masih membawahi lagi beberapa staff atau karyawan yang jenis tugas dan pekerjaannya disesuaikan dengan keahliannya masing-masing.

Contohnya adalah staff quantity surveyor yang punya tugas utama melakukan audit dan perhitungan volume masing-masing bagian pekerjaan proyek.

Tujuannya adalah untuk membuat suatu sistem agar proses pengerjaan proyek bisa berjalan efisien dan biaya yang dikeluarkan jadi lebih irit.

Kemudian ada lagi pelaksana yang punya tanggung jawab melakukan pemantauan pengerjaan proyek agar gedung atau bangunan yang dibuat kualitasnya bisa sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Selain itu ada pula staff lain setingkat suveryor yang bertugas membuat ukuran dan sejenisnya sehingga bangunan yang dibuat bisa sama dengan perencanaan sebelumnya.

Bagian organisasi atau manajemen proyek yang lain adalah akutansi, perpajakan, savety patrol, staff keamanan atau satpam dan yang terakhir adalah tenaga pelaksana dan tukang.

Semua jenis sumber daya manusia ini harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi tim kerja yang solid dan kompak

 

Haries memulai arsdesain untuk berbagi pengetahuan seputar arsitektur & desain. Selamat datang di arsdesain.com

You May Also Like