Reputasi Horor Menara Saidah
Ada yang belum pernah ke menara Saidah?
Menara Saidah berlokasi di Jl. MT. Haryono, Jakarta Timur.
Saya bukan bermaksud membuat artikel bertema horor dengan mengulas Menara Saidah.
Di balik kemegahan dan kegagahan gedung perkantoran Menara Saidah, tersimpan segudang cerita mistis.
Setelah gedung ini tidak terawat dan tanpa penerangan selama lima tahun, banyak cerita menyebut gedung dengan 28 lantai itu dihuni makhluk halus di setiap lantainya.
Diberitakan sejak tahun 2009, satu per satu para penyewa/penghuni (tenant) pindah ke gedung perkantoran lainnya.
Berita mistis tentang Menara Saidah tak luput dari insan film Indonesia. Karena ‘daya pikatnya’ yang begitu kuat, pernah ada salah satu rumah produksi film layar lebar berniat menjadikan Menara Saidah sebagai lokasi syuting film horor.
Namun belum dimulai syuting, rumah produksi tersebut membatalkan niatnya.
“Kata paranormalnya, jangan syuting di sini, terlalu banyak penghuninya,” kata seorang penjaga gedung yang tidak mau disebutkan namanya.
Padahal pada masa kejayaannya, gedung 28 lantai tersebut sangat ramai, sebanyak 34 tenant menyewa ruang kantor di gedung yang berdekatan dengan Stasiun Kereta Cawang tersebut.
Tersiar kabar gedung 28 lantai ini tak lagi berdiri tegap. Gedung ini terlihat miring.
Tentang miringnya Menara Saidah, ada yang berpendapat dikarenakan Management Gedung memaksakan penambahan jumlah lantai gedung.
Menara Saidah dikelola oleh beberapa perusahaan berbeda namun masih di dalam satu wadah bisnis Merial Group diantaranya PT Merial Esa, PT Merial Medika, dan Dewa.com. Banyaknya pihak yang ikut mengelola gedung juga ikut mengelola, membuat harga sewa menjadi tinggi.
Kabarnya, bangunan megah ini akan mulai dibenahi oleh sang pemilik ( PT Gamlindi Nusa).Pembenahan dan renovasi akan dilakukan mulai dari lantai dasar gedung hingga lantai 28 dan akan difungsikan kembali menjadi gedung perkantoran.
Ada seorang teman berkelakar: “Dengan reputasi ‘Horor’ yang sudah dimiliki Menara Saidah, ada alternatif pengalihan fungsi menjadi ‘Hotel Wisata Horor’. Mungkin akan menjadi aset wisata yang akan digemari turis mancanegara.” 😀