Langkah-langkah untuk menjadi Freelancer
Pernahkah terlintas di benak Anda salah satu pertanyaan berikut ini?
- Bosan melakukan rutinitas sehari-hari sebagai karyawan ?
- Jenuh dengan aturan-aturan pegawai yang kadang ‘aneh’ ?
- Merasa kemampuan skill nya tidak terpakai di perusahaan?
- Kemampuan terbaik tidak bisa tersalurkan karena job description yang tidak sesuai?
- Bingung harus bagaimana?
- Timbul pikiran ingin beralih menjadi freelancer?
- Takut apakah bisa menjadi Freelancer?
Tentu bisa kalau anda mau mencoba. Saya ingin berbagi pengalaman saya melakukan transisi dari pegawai ke freelancer yang mungkin alurnya seperti berikut:
Niat yang benar
Niat adalah penting untuk memulai suatu pekerjaan.
Akan berbeda-beda tentunya.
Untuk sekedar sharing, niat saya memilih menjadi Freelancer adalah untuk meningkatkan kualitas Ibadah. Ibadah disini adalah dalam arti luas (Penjelasannya akan memerlukan artikel tersendiri) 🙂
Riset Pasion dan peluang Freelance
Sebelum Anda melepas pekerjaan anda tentukan pilihan karir freelancer Anda terlebih dahulu secara mantap. Apakah membuka took online, designer, agen tiket , freelance dalam bidang jasa lainnya, dll.
Persiapkan diri Anda
- Siapkan diri anda untuk membangun ‘Brand’ Anda.
- Cari pekerjaan freelance yang dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu yang singkat.
- Siapkan Portofolio
Asah Skill sebagai Freelancer
- Belajar tentang bagaimana mendapatkan proyek,
- Menghitung Rencana Anggaran Pengeluaran (RAP) Proyek,
- Surat menyurat,
- Cara membuat kontrak kerja.,
- Strategi alur system pembayaran
Siapkan Mental
Menjadi freelancer untuk sebagian kita, adalah tahapan paling susah karena beradaptasi hidup dari gaji bulanan menjadi bayaran per proyek.
Social Branding
- Social Brand untuk mendapatkan proyek.
- Perlu pertimbangkan serius memiliki website
- Kartu nama, portofolio
- Aktif di Social Media
- Rajin blogwalking untuk meningkatkan pengunjung website Anda
- Promosi secara Off line tidak kalah penting
- Banyak Silaturahmi = Banyak Rezeki
- Perbanyak Shadaqah
- Ber Do’a dan selalu perbarui niat Freelance untuk perbaikan kualitas Ibadah secara luas
Semangat dan Terus Belajar
- Jangan cepat menyerah,
- Belajar dari tiap kesalahan bila perlu belajar dari kesalahan orang lain
- Perkuat Brand
Itu saja sharing saya di artikel ini, baca juga artikel : Freelance Designer
Dan tentunya istilah Freelancer akan berubah menjadi Bisnis Owner setelah kita Resign dari pekerjaan sebagai pegawai.
Mungkin Anda mau sharing pengalaman, masukan ataupun tips seputar Freelance? 🙂