PROSES BRANDING

PROSES BRANDING

( Dengan Analogi pertemanan )

Materi artikel ini pernah saya sharing di perusahaan tempat saya bekerja dengan kapasitas saya sebagai Customer perspective.

Saya sharing di arsdesain.com semoga bisa bermanfaat. Setidaknya mengingatkan kembali tentang pentingnya Proses Branding didalam menciptakan Customer yang loyal. Baik Internal, maupun External Customer kita.

Ingin membentuk the winning Team? mari simak artikel berikut…

 

Proses terciptanya seorang sahabat bisa disejajarkan dengan proses terciptanya seorang Customer yang loyal.

 

Mengkonversi seorang teman biasa menjadi teman sejati, BUTUH WAKTU dan USAHA yang tidak sedikit.

Demikian pula dengan menciptakan Customer yang dekat dengan brand, tidaklah mudah. Semua itu harus direncanakan dan diusahakan oleh pemilik brand.

 

PROSES BRANDING yaitu bagaimana tahapan proses konversi dari teman biasa (Customer pemula) menjadi sahabat (Customer loyal).

Seringkali Branding DIPERSEPSIKAN sama dengan MARCOM (Marketing Communication). Branding disamakan dengan kegiatan MarCom, yaitu seputar pembuatan logo, slogan, Katalog, iklan, event, spanduk dan pameran saja.

bagaimana perusahaan hanya fokus pada EXTERNAL Branding, yaitu komunikasi kepada pihak luar. Pengambil keputusan perusahaan jarang yang memikirkan INTERNAL BRANDING, yaitu:

Menyamakan perspektif orang-orang yang bekerja untuk brand di dalam perusahaan, tentang cita-cita perusahaan.

Banyak kasus di perusahaan, permasalahan yang terberat justru ada di dalam perusahaan sendiri.

Tidak adanya SINERGI antar divisi.  Internal konflik terjadi akibat pemahaman yang tidak sesuai dengan cita-cita perusahaan.

Dampak dari situasi ini organisasi tidak kompak, dan ini menghambat proses konversi konsumen dari sekedar pembeli biasa menjadi pembeli loyal, bahkan mau menjadi brand ambassador perusahaan tanpa diminta.

 Target yang ingin kita capai adalah:

  1. SINERGI antar divisi.  Internal konflik akibat pemahaman yang tidak sesuai dengan cita-cita perusahaan dapat diminimalisir bahkan kalau mungkin ditiadakan.
  2. Menciptakan Brand Perusahaan yang mampu mengkonversi kedudukannya di hati konsumen dari sekedar teman biasa menjadi teman sejati.
  3. Untuk sekala yang lebih kecil, proses Branding ini bisa diterapkan untuk management kerja seorang Freelancer.

Saya yakin, Perusahaan dan Anda mempunyai, memiliki potensi untuk sukses jauh lebih besar dari kondisi sekarang ini.

 

Salam Sukses,

 

 

Haries memulai arsdesain untuk berbagi pengetahuan seputar arsitektur & desain. Selamat datang di arsdesain.com

You May Also Like