Rumah Jose Mujica, dijuluki Kepala Negara termiskin di Dunia.
Berita Capres Indonesia 2014 begitu sesaknya diberbagai media. Bahkan sampai ada acara Nonton Bareng Debat Capres 2014.
Seru memang, tapi dibalik sosok seorang kepala Negara, pernahkah ada keinginan kita untuk mengetahui Rumah seorang kepala Negara?
Mungkin adalah ide yang menarik bila arsdesain.com menyuguhkan artikel khusus tentang Rumah Tinggal para Kepala negara. Bagaimanapun juga lingkungan Arsitektur yang terbentuk dikediaman seorang kepala negara adalah cerminan sikap dan gaya hidup pemiliknya.
Untuk kesempatan pertama, pilihan jatuh pada sosok Jose Mujica, PresidenUruguay.
Dia dijuluki presiden paling miskin di dunia. Bukan lantaran gajinya yang kecil. Namun, 90% penghasilannya dia sumbangkan ke badan amal.
Ya, dialah Jose Mujica, Presiden Uruguay. Sebagai orang tertinggi di Uruguay, Jose Mujica hanya mengambil 10% dari gajinya setiap bulan. Jose digaji sekitar Rp 119 juta per bulan.
Mujica tinggal di rumah peternakan milik istrinya di pinggiran Montevideo. Alih-alih seperti Istana, rumah peternakan ini bisa dibilang bertipe ‘RSS’ alias rumah sangat-sangat sederhana. Cucian tampak tergantung di luar rumahnya, tampak sumur di halaman rumahnya yang ditumbuhi rumput liar. Dari sumur itu sumber air rumah tangga Mujica terpenuhi.
Jangan bayangkan pula ada sekompi Paspampres berjaga ketat. Rumah Mujica hanya dijaga 2 orang polisi serta beberapa anjing milik Mujica, salah satunya Manuela yang berkaki tiga. Jangan bayangkan pula ada kepala pelayan atau kepala rumah tangga yang bisa melayani dan memasak apa saja seperti layaknya rumah kepala negara.
Mujica dan istrinya bekerja sendiri memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk menggarap tanah pertanian mereka dengan bercocok tanam bunga krisan untuk dijual. Maklum, profesi asli Mujica adalah petani.
Hal positif lain yang patut diacungi jempol di masa kepemimpinan Mujica adalah tingkat korupsi yang paling sedikit di antara negara di benua Amerika Selatan.
Pria yang merupakan mantan pejuang gerilya ini sama sekali tidak memiliki rekening bank ataupun hutang.
Di bawah kepemimpinannya, Uruguay mendapat julukan sebagai negara dengan tingkat korupsi paling kecil.
“Saya mungkin terlihat sebagai manusia tua yang eksentrik. Namun ini adalah pilihan bebas. Saya telah hidup seperti ini di sebagian besar hidup saya. Saya bisa hidup dengan baik dengan apa yang sudah saya punya,” kata Mujica seperti dilansir dari BBC.
“Saya dijuluki ‘presiden termiskin’, tapi saya tidak merasa miskin. Orang miskin itu adalah mereka yang hanya bekerja untuk memenuhi gaya hidup yang mahal, dan selalu ingin lebih dan lebih. Ini hanyalah masalah kebebasan, jika Anda tak memiliki banyak keinginan, Anda tak perlu bekerja seumur hidup seperti budak untuk memenuhinya. Dan dengan begitu Anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri,” tutur Mujica.
Diketahui, Jose Mujica bukanlah presiden pertama yang menyumbangkan gajinya. Presiden AS John F. Kennedy, menyumbangkan gajinya, hal serupa juga dilakukan Presiden Herbert Hoover.
Selayaknya hal ini patut di contoh bagi para pemimpin di dalam negeri kita. Pemimpin yang benar-benar mengabdikan diri dan kekayaannya untuk rakyat.
Bukan hanya untuk kekuasaan dan harta.