Mass Rapid Transit yang dikenal di Indonesia sebagai Moda Raya Terpadu (MRT) adalah proyek infrastruktur untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang luar biasa di kota Jakarta. Sejumlah pihak mengapresiasi operasionalisasi MRT Jakarta.
Dengan membaca artikel ini, dijamin Anda akan tidak lagi bingung bila akan menggunakan MRT sebagai sarana transportasi.
BACA JUGA :
Wisata Belanja Sekaligus Wisata Religi
Lapangan Banteng Icon Kebanggaan Jakarta
Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta Kini
MRT Wujud Kerja Nyata Kebanggaan Indonesia
Kehadirannya seolah menjadi bukti bahwa Indonesia khususnya Jakarta melalui MRT, bisa disejajarkan dengan kota-kota maju di belahan bumi lainnya.
Sebagai sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik diresmikan pada 24 Maret 2019. Layanan MRT ini diberi nama “Ratangga”. (Wikipedia)
Rute Jalur MRT
MRT Fase I yang sudah beroperasi meliputi rute Stasiun Lebak Bulus-Stasiun Hotel Indonesia.
Rencananya, rute jalur MRT ini akan diperluas hingga Stasiun Kampung Bandan, melewati beberapa stasiun MRT yakni Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota dalam road map MRT Fase II.
Panduan Menggunakan MRT
Setelah mengetahui rute jalur MRT, sekarang mari kita cari tahu bagaimana cara menggunakan MRT dan harga tiket serta cara membelinya. Berikut ulasannya yang dihimpun dari berbagai sumber :
- Masuk ke Stasiun MRT
- Pergi ke arah Loket atau Ticket Vending Machine (TVM)
- Beli tiket MRT dengan pilihan Single Trip Ticket (STT) atau Multi Trip Ticket (MTT)
- Lalu tempelkan tiket MRT (tap in) di gerbang masuk penumpang
- Saat menunggu MRT datang, mengantrelah di belakang garis aman pada peron stasiun
- Dahulukan penumpang turun terlebih dahulu, sebelum masuk ke dalam kereta
- Setelah tiba sampai stasiun tujuan, tempelkan kembali tiket MRT (tap out) di gerbang keluar
Perkiraan Waktu Tempuh MRT
Dengan menggunakan MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya, hanya butuh waktu tempuh sekitar 30 menit saja.
Jam Operasional MRT
Perjalanan MRT dimulai dari Pukul 05.00 WIB hingga 22.01 WIB setiap hari
Rentang waktu perjalanan MRT
Rentang waktu perjalanan akan tiba setiap 5 menit pada jam sibuk dan setiap 10 menit di luar jam sibuk
- Pukul 05.00 WIB – Pukul 06.00 WIB, kereta MRT berangkat setiap 10 menit
- Pukul 06.00 WIB – Pukul 09.00 WIB, kereta MRT berangkat setiap 5 menit
- Pukul 09.00 WIB – Pukul 16.00 WIB, kereta MRT berangkat setiap 10 menit
- Pukul 16.00 WIB – Pukul 19.00 WIB, kereta MRT berangkat setiap 5 menit
- Pukul 19.00 WIB – Pukul 22.01 WIB, kereta MRT berangkat setiap 10 menit
Jenis Kartu untuk Naik MRT Jakarta
Tiket MRT Jakarta ini disebut Kartu Jelajah yang dikeluarkan oleh PT MRT Jakarta.
Kartu Jelajah ini terdiri dari 2 jenis, yakni :
- Kartu MRT Single Trip
- Kartu MRT Multi Trip.
Perbedaan Kartu MRT Single Trip dan Kartu MRT Multi Trip
Kartu MRT Single Trip:
Kartu hanya untuk perjalanan sekali jalan dan masih bisa digunakan atau berlaku untuk 7 hari, dengan harus mengisi saldo (top up) saat ingin berangkat.
Kartu MRT Multi Trip:
Kartu dapat digunakan lebih dari satu kali dan apabila saldo habis, dapat diisi saldo (top up) dengan masa berlaku kartu lebih lama.
Kartu Electronic Lainnya Yang Bisa Digunakan
Selain dengan Kartu Jelajah yang dikeluarkan MRT Jakarta, untuk menggunakan MRT ini bisa dengan kartu uang elektronik bank, seperti:
- e-Money Mandiri
- Flazz BCA
- Brizzi BRI
- TapCash BNI.
Harga Tiket MRT Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan, bersama Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, menyepakati besar tarif MRT Jakarta pada tap di stasiun awal sebesar Rp3.000 dan akan bertambah Rp1.000 per stasiun berikutnya, hingga jarak terjauh totalnya mencapai Rp14.000. Berikut rincian tarif MRT Jakarta yang berlaku pada 1 April 2019.
Atasi Sampah, PT MRT Jakarta Gandeng Influencer hingga Komunitas
PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta melakukan beberapa cara dalam mengkampanyekan pentingnya mengurangi sampah.
Selain dengan tidak meletakan banyak tempat sampah di area stasiun, PT MRT Jakarta juga menggandeng para influencer untuk mengaampanyekan penanganan sampah.
Tak hanya influencer, PT MRT juga bekerja sama dengan komunitas maupun lembaga yang peduli terhadap masalah sampah.
MRT Sosialisasikan Slogan TSP Untuk Masalah Sampah
Terkait masalah sampah itu, MRT Jakarta kini mencanangkan slogan TSP yaitu tahan, simpan, pungut.
Jadi jika punya sampah pribadi di tahan dulu, jika tidak ada tempat sampah berarti harus disimpan entah di saku ataupun di tas.
Juga pungutlah jika melihat ada sampah yang berserakan.
PT MRT Jakarta Larang Gerai Makanan Jual Mie Instan Langsung Seduh
PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta melarang gerai makanan atau penyewa konter di stasiun MRT Jakarta menjual makanan cepat saji yang berpontesi menimbulkan sampah, termasuk mie yang diseduh secara instan di tempat.
Selain bungkus tempat makanan, ke depan PT MRT Jakarta juga merencanakan akan mulai menekan penggunaan sedotan hingga botol plastik.
Dampak Positif MRT Jakarta
MRT Jakarta selain berdampak dalam mengatasi masalah transportasi, ternyata juga menggairahkan pusat perbelanjaan
Salah satunya Blok M Plaza yang kini menggeliat lagi setelah ada MRT Jakarta
Pengoperasian MRT Jakarta membawa angin segar. Pusat perbelanjaan yang tadinya sepi itu kini ramai lagi setelah MRT beroperasi.
Plaza Blok M dan Blok M Square kini menjadi tujuan para pegawai kantoran pada jam makan siang seiring beroperasinya MRT