Budi Faisal; Ubah Dulu Gaya Hidup, Baru Green Building!
Budi Faisal, Ir. MAUD, MLA, Ph.D., mungkin termasuk arsitek yang sangat langka di Indonesia.
Pada satu pribadi ini, terpadu beberapa aktifitas sekaligus: pengajar, pimpinan sebuah pusat penelitian di ITB, dan arsitek profesional.
Bahkan Budi Faisal adalah salah satu pengajar senior di samping Aa Gym, di Pesantren Darut Tauhid, Bandung.
Yang membuatnya lebih unik adalah perhatiannya pada lingkungan dan komunitas berkelanjutan.
Menurut dosen ProDi Magister Lansekap ITB ini, yang pertama kali harus diperhatikan dari arsitektur hijau adalah lingkungannya terlebih dahulu.
Mustahil membuat arsitektur ramah lingkungan pada lingkungan yang rusak.
Lingkungan bukanlah urusan individu.
Maka mustahil pula mempersiapkan arsitektur ramah lingkungan bila masyarakatnya tidak ramah lingkungan pula. Unsustainable development mengakibatkan kerusakan dan kehancuran.
Tentang bambu, Budi Faisal memandang bahwa bambu adalah potensi lokal yang dilupakan.
Padahal, bambu memproduksi O2 35% lebih banyak dibandingkan rata-rata tanaman.
Hutan bambu memproduksi O2 lebih banyak dari tanaman lain, dan empat kali lipat menyerap CO2.