Vertical Garden

Vertical Garden, Solusi penghijauan di lahan sempit

Artikel Arsitektur – Hore libur akhir pekan 😀 Bagi rekan-rekan yang berencana berlibur ke daerah pegunungan, tentunya sudah membayangkan suasana udara yang lebih segar dan hijaunya pepohonan. Saya warga Jakarta juga terkadang merasakan sesak dan sumpek bila berpergian keliling Jakarta.  Memang tidak semua wilayah di Jakarta identik dengan kata-kata:

  • Sumpek
  • Gerah
  • Polusi
  • Asap
  • Sempit
  • Sesak
  • Dll

Masih banyak juga perumahan-perumahan yang asri. Contoh terbaik untuk wilayah perumahan ditengah Kota Jakarta adalah wilayah Menteng.

Keterbatasan lahan menjadi kendala warga kota untuk mempunyai taman di dalam rumah.

Artikel arsitektur_Vertical garden 04

Bagi anda yang mempunyai Rumah dengan lahan taman yang sempit, konsep desain Vertical Garden adalah solusinya.

Vertical Garden adalah taman yang dibangun pada bidang yang vertical atau berdiri tegak lurus dengan tanah, hal inilah yang membuat vertical garden sering disebut sebagai taman vertikal atau taman tegak.

“Jadi ingat waktu jaman Nebuchadnezzar berkuasa di Babylonia.” 

Mungkin masa pemerintahan Nebuchadnezzar di Babylonia adalah Vertical Garden termegah yang pertama diciptakan peradaban Manusia.

Artikel arsitektur_Vertical garden 01

“Kisah bangsa Babylonia ditulis dalam tujuh lembaran tanah liat. Lembaran-lembaran ini mengisahkan tentang kesuksesan Marduk dan bagaimana Marduk bisa menjadi tuhan tertinggi, raja semua tuhan yang ada di surga dan bumi.”

Legenda Taman Gantung bersumber dari bangsa Yunani menyebutkan bahwa taman bergantung berbentuk quadrangular, setiap sisi panjangnya 4 plethora, terdiri dari arched vaults di pondasinya.

Taman ini mempunyai tumbuhan yang ditanam diatas permukaan tanah, dan akar dari tanaman ini melekat di teras bagian atas, bukan didalam bumi. Seluruh massanya didukung oleh colom batuan. Air dipompa ke atas dan dibiarkan mengalir menuruni lereng, mengairi tumbuh-tumbuhan.

Manfaat Vertical Garden

Sebagai Penyejuk Ruangan Dan Mengurangi Global Warming Penyerapan radiasi sinar matahari oleh jalan dan bangunan membuat suhu di dalam bangunan menjadi meningkat. Dengan adanya taman vertikal ini, ruangan akan menjadi semakin sejuk.

Artikel arsitektur_Vertical garden 07

Menambah Kesan Artistik Hal ini disebabkan dengan keunikan vertikal garden yang memiliki jenis vegetasi yang beragam lebih dari satu jenis yang dapat divariasikan bentuknya. Hal ini juga yang membedakan vertikal garden dengan taman merambat.

Dapat disimpulkan bahwa manfaat vertical garden adalah:

  • Solusi bagi orang yang ingin memiliki taman tapi terkendala lahan yang terbatas.
  • Dapat dibangun dimana saja, baik indoor maupun outdoor.
  • Mudah pemeliharaannya.
  • Menghasilkan oksigen dan membantu kesegaran udara di sekitarnya.
  • Menambah nilai estetika lingkunga rumah, kantor, mall atau gedung dan bangunan lainnya.

Pemilihan jenis Tanaman

Dengan pemilihan spesies tanaman yang beragam vertical garden akan terlihat unik dan cantik .

Artikel arsitektur_Vertical garden 05

Tanaman rambat banyak digunakan untuk menghias taman, tak hanya outdoor, tetapi juga indoor. Bentuknya yang kecil sangat cocok untuk hunian mungil—selain indah, juga mampu menyuplai oksigen bagi penghuni rumah.

Dilihat dari karakteristik dan tempat tumbuh yang sesuai, tanaman rambat dapat dibagi menjadi empat: tanaman yang merambat di dinding, air, pergola, dan di dalam ruangan.

Tanaman yang menempel di dinding sebaiknya memiliki akar yang kuat, seperti:

  • Dolar plant
  • Sirih (Piper betle)
  • Ivy (Hedera helix)

Tanaman yang merambat dipergola ada dua jenis: pertama, tanaman bersulur seperti anggur atau pare. Kedua, tanaman yang merambat ke atas bila memiliki penopang batang, antara lain:

  • Bugenvil/kembang kertas (Bougainvillea sp)
  • Alamanda (Allamanda cathartica)
  • Singonium (Syngonium sp)
  • Bohemia
  • Daun pilo (Philodendron sp)
  • Pandorea
  • Ceguk/wundani (Quisqualis indica)
  • Melati (Jasminum Sambac)

Sementara itu, tanaman yang merambat di air, antara lain:

  • Teratai (Nymphaea sp)
  • Eceng gondok (Eichornia crassipes)
  • Kangkung (Ipomea aquatica)
  • Ganggang (Gidrilla sp)

Untuk indoor, jenis tanaman yang dapat dipilih adalah sirih gading (Epipremnum) dan daun sirih (Piper betle).

Pemilihan tanaman,juga mempertibangan lingkungan sekitar di mana vertical garden akan di bangun, seperti iklim setempat, sinar matahari dan tataruang sekitarnya.

Tujuannya adalah agar kita tidak salah memilih tanaman yang akan kita pasang.

Desain Vertical Garden

Desain vertical garden yang baik juga bagaimana meminimalkan pemeliharaan.

Artikel arsitektur_Vertical garden 02

Kita harus mengetahui karakter setiap tanaman yang akan kita pasang, dengan begitu kita dapat mengkombinasikan setiap tanaman, dengan meminimalkan persaingan tumbuh antara tumbuhan tersebut.

“Hasilnya akan terlihat alami dalam waktu yang lama.”

Yang harus kita ingat dalam mendesain vertical garden adalah:

“Mereka ( tanaman) adalah mahluk hidup yang selalu berubah sesuaikarakter mereka masing masing.

Tugas kita mengkombinasikan mereka agar menjadi taman vertical yang alami, tanpa melupakan karakter mereka masing masing.

Dengan tidak melupakan karakter masing masing tanaman kita akan mendapat sensasi yang luar biasa.

Vertical garden dapat dibuat dimana saja, di ruang terbuka atau ruang tertutup sekalipun.

Material Vertical Garden

Pemakain matrial biasanaya kita sesuaikan dengan keadaan lapangan dan keinginan konsumen, matrial yang biasa kita gunakan adalah, baja ringan, glass wool, rock wool.

Sistem Irigasi

sistem irigasi di buat untuk meminimalisasikan pemakaian air, bisa disiram secara manual atau kita membuat sistem peralatan otomatisasi, mengontrol injeksi nutrisi dan sirkulasi irigasi.

Konsumsi air setiap bidang vertical garden berbeda beda, permukaan yang terkena sinar matahari berlebih, kita akan beri kumsumsi air yang lebih banyak dari bidang yang lain nya.

Konsumsi air untuk vertical garden ( normal / tanaman telah menutup seluruh permukaan glass wool ) biasanya 2-5 liter/m2 dalam sehari.

Pencahayaan Vertical Garden

Cahaya matahari langsung dapat memberikan lebih dari 100.000 lux, sedangkan cahaya dalam ruangan rata rata sekitar 300-500 lux saja, ada beberapa spesies tanaman yang memerlukan cahaya yang lebih dari itu, ini berati memerlukan cahaya buatan.

Ada juga beberapa tanaman akan baik baik saja pada 900 lux.

Tata letak lampu bisa juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari keseluruhan, karena cahaya yang sampai ke tanaman berbeda beda.

Bisa terjadi satu daerah ada yang 1000lux (dekat) dan daerah yang lain cuma mendapatkan 800lux (jauh).

Secara otomatis daerah yang mendapatkan intensitas cahaya yang lebih besar , tanaman akan tumbuh lebih baik.

Dengan pencahayaan selain pertumbuhan tanaman akan lebih baik, juga akan memperindah karena warna,tektur daun dan bunga lebih akan terlihat.

Tips Pemeliharaan Vertical Garden

Sebagai kebutuhan dasar tanaman, cahaya, air dan nutrisi, ini harus selalu diperhatikan untuk mengurangi resiko pemeliharaan yang lebih besar, apa lagi vertical garden kita buat di bangunan tinggi atau di tempat yang aksesibilitas nya terbatas.
Vertical garden dirancang sedemikian rupa agar tanaman dapat hidup secara alami,tanaman yang sekarakter di tanaman secara berdekatan.

Artikel arsitektur_Vertical garden 03

Demikanlah sharing Artikel Arsitektur akhir pekan ini, semoga dapat disadari betapa pentingnya fungsi Vertical Garden untuk kehidupan ditengah kota yang telah banyak di campuri polusi udara.

 

Haries memulai arsdesain untuk berbagi pengetahuan seputar arsitektur & desain. Selamat datang di arsdesain.com

You May Also Like