Arsitek belajar dari Landak

Arsitek kalau mau pintar dan sukses didunia kerja.. Belajarlah dari Landak

Artikel Arsitektur – Sumber pembelajaran bisa datang darimana saja. Dari ayat-ayat Yang Maha Kuasa bertebaran di muka bumi ini begitu banyak sumber pelajaran yang bisa kita petik. Awal minggu ini (senin, 30/11) bukan bermaksud memberikan ceramah agama di arsdesain.com. Saya ambil kutipan ceramah dari Ustadz DR Ali Mushri MA.

Ustadz DR Ali Mushri MA memberi pelajaran dengan mengambil dari perilaku hewan Landak. Bukan hanya profesi Arsitek tentunya yang patut mengambil hikmahnya, namun semua profesi layak merenungkan dan mencerahkan diri dengan ujaran-ujaran Ustadz DR Ali Mushri MA ini.
Artikel Arsitektur_Arsitek landak

Coba perhatikan Hewan Landak. Duri duri tajam yang mengitari tubuhnya menghalangi mereka untuk merapatkan tubuhnya ke sesama hewan Landak. Bahkan kepada anak kandungnya sendiri.


“Namun, jika dalam kondisi cuaca dingin, untuk mengusir rasa dingin, para landak itu terpaksa saling merapat satu dengan lainnya, dengan konsekuensi menahan perih dan sakitnya duri-duri yg menusuk, melukai kulit-kulit mereka masing-masing.”

Jika sekawanan landak itu telah merasakan sedikit kehangatan, segera saja mereka saling menjauh, namun jika rasa dingin kembali merasuk ke dalam tubuh mereka, mereka akan segera merapat lagi… dan demikianlah seterusnya.

Merapat terlalu lama akan menimpakan atas mereka benyak luka. Sementara jika mereka saling menjauh dalam waktu yang lama justru bisa saja rasa dingin menewaskan mereka.

Pelajaran yang dapat kita petik dari perilaku sekawanan landak tersebut adalah:

  • Jika mencari sahabat tanpa kesalahan, niscaya ia akan hidup sebatang kara.
  • Siapa yang ingin mencari pendamping hidup sempurna tanpa kekurangan, niscaya ia akan hidup membujang.
  • Barang siapa yang berusaha mencari saudara tanpa problema, niscaya ia akan hidup dalam pencarian yang tiada akhirnya.
  • Mencari kerabat yang ideal dan sempurna, niscaya ia akan lalui seluruh hidupnya dalam permusuhan.
  • Mau menunggu ambil proyek yang sempurna? Siap-siap akan mengalami masa tenggang tanpa adanya proyek.
  • Mau selesai mengerjakan desain tapi malas berkutat dengan keilmuan dan perjuangan meningkatkan skill? Bersiaplah menghasilkan karya yang pas-pas-an.
  • Mau mempunyai klien loyal tanpa mau memaintance dengan baik? siap-siap ditinggalkan para pesaing.
  • Mau pintar proses managemen proyek tanpa mau berkutat turun langsung ke lapangan proyek berjalan? Silahkan menghadapi kenyataan Anda tertinggal.
  • Dan masih banyak lagi akibat yang ditimbulkan jika menghindar dari resiko yang ‘awal’nya terlihat menusuk tajam.

“Maka, bersabarlah menanggung ‘perihnya’ kesalahan orang lain, ‘perihnya’ proses belajar, ‘perihnya’ proses desain, ‘perihnya’ proses pelaksanaan proyek. Agar kita dapat mengembalikan keseimbangan dalam hidup ini.”

“Jika engkau ingin hidup bahagia, jangan menafsirkan segala sesuatu dari sudut pandang yang negatif.”

Anda tahu asal usul sebuah berlian… Berlian itu bermula dari bongkahan batu hitam.

gambar: google.com/image

Haries memulai arsdesain untuk berbagi pengetahuan seputar arsitektur & desain. Selamat datang di arsdesain.com

You May Also Like