Tips Arsitek, Belajar dari Landak: Kunci Kesuksesan Arsitek dan Desainer
Tips Arsitek
Dalam dunia arsitektur dan desain, pembelajaran bisa datang dari berbagai sumber, termasuk dari alam. Seperti halnya kisah menarik dari perilaku hewan landak yang disampaikan oleh Ustadz DR Ali Mushri MA, yang bisa dijadikan pelajaran berharga bagi arsitek, desainer, dan pekerja seni lainnya.
Baca juga:
- Arsitek Pemula Masalah Dan Solusinya
- Trik Jitu Agar Libur Akhir Pekan Tak Berlalu Cepat
- Rahasia Branding Strategy bagi Arsitek dan Desainer
- Seni Membangun Portofolio yang Sukses
- Jendela Interior Palsu
Tips Arsitek: Pelajaran dari Landak
Ustadz DR Ali Mushri MA memberikan ceramah tentang bagaimana hewan landak dapat menjadi sumber inspirasi. Hewan ini dikenal dengan duri-duri tajam yang melindungi tubuhnya, membuat mereka sulit untuk merapat satu sama lain, bahkan dengan anak mereka sendiri.
Namun, saat cuaca dingin, mereka terpaksa merapat untuk mengusir rasa dingin, meskipun itu berarti harus menahan sakit akibat duri-duri yang menusuk kulit mereka.
Setelah merasakan kehangatan, mereka segera saling menjauh, namun ketika dingin kembali datang, mereka harus merapat lagi. Pola ini terus berulang, menunjukkan keseimbangan antara rasa sakit dan kebutuhan akan kehangatan.
Pelajaran untuk Profesional
Dari perilaku landak ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting yang relevan untuk kehidupan profesional sebagai arsitek, desainer, atau pekerja seni lainnya:
- Kesalahan adalah Bagian dari Proses
- Mencari sahabat, rekan kerja, atau klien tanpa kesalahan adalah hal yang mustahil. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang.
- Jika Anda mengharapkan proyek yang sempurna tanpa masalah, Anda mungkin akan mengalami masa tenggang yang lama tanpa adanya proyek.
- Kesabaran dan Ketekunan
- Kesabaran dalam menanggung kesalahan orang lain, dalam proses belajar, dan dalam proses pelaksanaan proyek adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan kesuksesan.
- “Maka, bersabarlah menanggung ‘perihnya’ kesalahan orang lain, ‘perihnya’ proses belajar, ‘perihnya’ proses desain, ‘perihnya’ proses pelaksanaan proyek. Agar kita dapat mengembalikan keseimbangan dalam hidup ini.”
- Pemeliharaan Relasi
- Memelihara hubungan baik dengan klien, rekan kerja, dan tim sangat penting. Tanpa pemeliharaan yang baik, Anda bisa ditinggalkan oleh mereka.
- Mau mempunyai klien loyal tanpa mau memaintance dengan baik? Siap-siap ditinggalkan para pesaing.
- Pengembangan Diri
- Untuk menjadi pintar dalam manajemen proyek, Anda harus terlibat langsung dan belajar dari lapangan. Hanya dengan teori tanpa praktek, Anda akan tertinggal.
- Mau pintar proses managemen proyek tanpa mau berkutat turun langsung ke lapangan proyek berjalan? Silahkan menghadapi kenyataan Anda tertinggal.
- Pandangan Positif
- Melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif adalah kunci untuk hidup bahagia dan sukses. Jangan menafsirkan segala sesuatu dari sudut pandang yang negatif.
Analogi Berlian
Sebagai penutup, mari kita ingat asal usul berlian. Berlian bermula dari bongkahan batu hitam.
Proses panjang dan tekanan yang luar biasa mengubah batu tersebut menjadi berlian yang berkilau.
Demikian juga dengan kita. Proses dan tekanan dalam pekerjaan dan kehidupan bisa mengubah kita menjadi individu yang lebih kuat dan berharga.
Daftar Pustaka
- Mushri, A. (2023). Ceramah dan Hikmah dari Perilaku Hewan Landak. Arsdesain.com.
- Jones, P. (2018). The Art of Patience in Architecture. Architectural Digest. Link.
- Brown, L. (2021). Maintaining Client Relationships in Design. Design Today. Link.
- Smith, R. (2019). Hands-On Project Management for Architects. Building & Construction Magazine. Link.
Dalam menghadapi tantangan tersebut dengan sabar dan positif, kita bisa mencapai keseimbangan dan kesuksesan dalam karir kita sebagai arsitek, desainer, atau pekerja seni lainnya.
2 Comments