Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi stadion modern yang mengacu pada standar FIFA dan didesain terintegrasi dengan transportasi publik, area komersial, dan berbagai fasilitas lainnya yang berdampak positif pada dunia sepakbola dan perekonomian.
Dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi dengan anggaran senilai Rp 4,08 triliun dan ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang.
Proyek pembangunan JIS digarap konsorsium WIKA Gedung, PT Jaya Konstruksi Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan skema Kerja Sama Operasi ( KSO).
BACA JUGA : (Rumah minimalis)
Rumah Minimalis Lahan Sempit Yang Efisien
Rumah Panggung Kekinian Penghobi Tanaman
Minimalis Lahan Sempi Memanjang
Rumah Minimalis Beton Bersilangan
Rumah Minimalis Dinding Beton dan Kayu
- Apartemen Terdekat dengan TOD
- Google Cloud Fondasi Digital
- Laporan Keuangan Excel
- G-form Solusi Efisiensi
- Toko Material Terdekat
Fakta Menarik Jakarta International Stadium
Kami rangkum informasi dari berbagai sumber beberapa fakta menarik dari JIS
Stadion standar FIFA dengan fasilitas modern.
Selain dapat menampung 82.000 penonton, JIS akan dilengkapi dengan atap buka-tutup secara otomatis pertama di Indonesia serta terdapat Sky Viewing Deck di ketinggian 70 meter.
Stadion yang terletak di bilangan Jakarta Utara ini bakal memiliki tribun tiga tingkat yaitu lower tribun, middle tribun dan upper tribun.
Selain itu, JIS juga bakal memiliki restoran, ruang VIP serta ruang ganti yang cukup mewah. Stadion ini juga bakal ramah bagi pra penyandang disabilitas.
Rumput Stadion
Rumput stadion imengunakan hybrid turf yaitu rumput campuran antara rumput alami dan sintetis.
Lahan Parkir
Lahan Parkir yang Luas dan Mudah Diakses dengan Transportasi Umum
JIS mempunyai daya tampuing 800 mobil di parkir VIP dan VVIP yang nantinya diperuntukan untuk para pemain dan official tim. Serta 100 bus dilahan parkir bus.
Stadion JIS nantinya akan dilewati oleh jalur kereta api, LRT, dan MRT.
Hal ini karena di sekitar stadion kelak akan dibangun sejumlah fasilitas umum dan sosial yang mengutamakan seni, budaya, dan lingkungan.
Termasuk Dalam Daftar Calon 10 Stadion Termegah di Dunia
Dilansir Daily Mail, Sabtu (22/2/2020), setidaknya ada 10 stadion baru yang masih dalam tahap pembangunan atau renovasi. Stadion-stadion ini akan sangat berpotensi untuk menjadi ‘Theatre of Dreams’ baru di jagat sepak bola. Berikut daftarnya:
- Miami Freedom Park
- Lusail Iconic Stadium
- Bramley-Moore Dock Stadium
- Pengembangam Stadion Nou Camp
- Pengembangan Stadion Santiago Bernabeu
- Stadion Feyenoord
- Stadion Della Roma
- Stadion San Siro
- Grand Stade de Casablanca
- Jakarta International Stadium
Jakarta International Stadium melengkapi daftar 10 stadion termegah yang sedang dibangun menurut media Inggris, Daily Mail.
Demikian artikel singkat mengenai Jakarta International Stadium yang tidak hanya dibangun untuk kebutuhan pertandingan sepak bola, tetapi juga cocok untuk pertemuan besar, panggung pertunjukan maupun pameran.
Tentu masih banyak fakta menarik diluaran sana yang penulis belum bisa merangkum semuanya.
Kalau dari saya pribadi, hal yang paling menarik pada proyek JIS adalah penggunaan material konstruksi sistem modular.
Dengan sistem modular, memungkinkan maintenance gedung menjadi lebih efisien. Hanya bagian modul yang mengalami kerusakan yang bisa diperbaiki.
Selain itu yang lebih menarik lagi adalah adanya skydeck yang bisa digunakan sebagai jogging track.
Wow… Kebayang ga sih jogging di ketinggian seperti itu
Mungkin ada diantara pembaca yang bersedia menambahkan fakta-fakta menarik lainnya seputar JIS, bisa berbagi info di kolom komentar.
Semoga artikel ini ada bawa manfaat.
Data Proyek Jakarta Internasional Stadium
Nama Proyek: Jakarta International Stadium (JIS)
Lokasi: Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta
Status Konstruksi: On progress
Estimasi Selesai: Agustus 2021
Luas Tapak: 22 hektare
Luas Bangunan: 375.679 meter persegi
Jumlah Lantai: 9 lantai
Tinggi Bangunan: 73 meter
Pemilik/Klien: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pengelola: PT Jakarta Propertindo
Konsultan Arsitektur: Jakarta Konsultindo & PDW Architects
Principal Architect: Prasetyoadi (PDW Architects)
Sumber : JIS
