Simak Tren Properti dan Konstruksi di Tahun 2018

Berita seputar Tren Properti dan Konstruksi penting untuk diketahui. Disamping diberitakan sebagai tahun politik, Sejumlah pelaku usaha memprediksi bisnis properti akan mengalami, booming pada 2018.

Ramalan Tren Properti dan Konstruksi

Menurut penanggalan kalender lunar (kalender bulan), tahun Anjing Tanah 2569 Imlek akan dimulai sejak 16 Februari 2018 hingga 4 Februari 2019. Bagi Anda yang mempercayai ramalan, mungkin sudah mencari peruntungan shio Anda di tahun 2018.

Artikel ini bukanlah menyajikan ramalan-ramalan peruntungan, yang kami sajikan adalah prediksi tren yang akan terjadi di tahun 2018. Sehingga Anda sebagai pelaku usaha maupun profesional (Arsitek, ahli konstruksi, designer dan lainnya) bisa memanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

Banyak pakar yang menilai bahwa tahun 2018 adalah tahunnya generasi millennial. Anggapan itu tentu tidak berlebihan melihat bahwa bisnis startup untuk ‘pasar’ muda kini tumbuh subur.

BACA JUGA:

Struktur Vs Hukum

Kegagalan Struktur Vs Arsitek

Arsitek Hitung Struktur

Struktur Organisasi Proyek


Generasi Millenial dan Tren Properti dan Konstruksi 2018

Generasi Millennial atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah generasi yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an.

Generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.

Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna,handphone juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.

Kecanggihan teknologi sangat berpengaruh.Semua serba ingin cepat, mudah, dekat, ‘gak ribet’ dan bisa online :

  • Perkantoran co-working space,
  • E-commerce,
  • Fintech (finansial technology),
  • Urus perizinan online
  • Transit Oriented Developmetn (TOD) di tahun 2018.

Pembangunan hunian yang berbasis TOD menyasar generasi milenial. Generasi ini sudah beradaptasi dengan commuter line, beda dengan gen X yang tidak mau menunggu lama. Pengembang dengan konsep TOD dengan dedekatnya ada sarana :

  • Stasiun KAI,
  • Commuter line,
  • MRT,
  • LRT.

Dipredikasi akan menjadi sasaran, dengan kata lain, ‘banjir’ peminatnya.

Menurut pengamat properti yang juga pendiri Panangian School of Property, Panangian Simanungkalit, orientasi pengembang tahun ini mengarah kepada pembangunan produk properti yang bisa dijangkau oleh pasar generasi milenial. Apalagi segmen ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga sepuluh tahun mendatang.

Yang menjadi perhatian pemerintah adalah, sektor properti memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan industri turunan yang ada di dalam sektor tersebut.

Dalam sebuah proyek properti, misalkan membangun sebuah rumah, developer pastinya akan bekerja sama dengan banyak sub kontraktor dan beragam industri lainnya, mulai dari :

  • Semen,
  • Besi,
  • Pasir,
  • Kaca,
  • Bata ringan,
  • Mortar instan,
  • Kayu,
  • dan berbagai vendor lainnya.

Setidaknya, ada sekitar 170 industri turunan yang berada di dalam sektor properti.

Dengan demikian pertumbuhan sektor properti sejalan dengan program pemerintah Indonesia saat ini yang sedang membangun infrastruktur berkelanjutan.

Sektor properti pada tahun 2018 juga termasuk yang mengalami dampak langsung dari perkembangan teknologi digital.

Teknologi akan semakin berdampak pada cara kita menggunakan real estate. Proptech – gabungan dari properti dan teknologi – adalah disruptor terbaru dalam real estate yang kemungkinan akan memiliki perkembangan cepat pada 2018.

Kata Disruptor kerap digunakan di era internet ini. Kata disruptor berasal dari kata disrupt, yang bisa diartikan sebagai ‘mengganggu’, ‘menggoncang’, ‘merubah status quo’, ‘merubah keadaan dan situasi saat ini’.

Baca juga :

Tips menghadapi Klien

Cara bego usaha furniture

Kerja di rumah

Bisnis-bisnis startup ini kerap disebut sebagai perusahaan disruptor.

Megan Walters, Head of Research, JLL Asia Pacifik dalam keterangannya yang dilansir laman liputan6 mengatakan, Perusahaan-perusahaan startup proptech Asia Pasifik telah menerima 60 persen (US$ 4,8 miliar) dari US$ 7,8 miliar yang dihimpun perusahaan-perusahaan start-up proptech global dari tahun 2013 sampai 2017.

Dalam jangka panjang, digitalisasi layanan, adopsi dan otomatisasi dari Internet of Things (IOT) akan berdampak signifikan terhadap strategi perusahaan real estate, struktur tim serta proses-proses yang dilakukan.

Sistem pintar dan alat-alat yang beroperasi melalui jaringan – akan mendorong pemanfaatan dan kinerja portofolio real estate secara transparan. Bangunan-bangunan pintar akan membantu pemilik bangunan dan penghuni untuk memperbaiki kinerja dan menghemat biaya.”

Dengan membaca tren tahun 2018 ini, muncul berbagai tantangan, problem-problem yang perlu dicarikan solusi, semuanya ada hikmah dan peluang yang bisa kita ambil secara positif.

Coba lihat situasi dan kondisi sekitar anda.

Ada masalah atau kekurangan apa yang ada yang bisa anda gunakan sebagai kesempatan untuk membawa perubahan?

Mungkin lingkungan anda memiliki masalah transportasi, kebersihan, atau jasa yang belum tersedia.

Itu adalah kesempatan bagi anda untuk membangun sebuah solusi bisnis baru.

Kesimpulan, tren properti dan konstruksi di tahun 2018 setidaknya memiliki kata kunci:

  • Era digital di setiap sektor,
  • Booming generasi millennial,
  • Bertumbuhnya sektor properti.

Semoga artikel yang saya rangkum dari berbagai sumber ini dapat membawa manfaat.

Sumber : sindonews.com

 

Haries memulai arsdesain untuk berbagi pengetahuan seputar arsitektur & desain. Selamat datang di arsdesain.com

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *